STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PULAU LOMBOK
Muhammad Ihsa, M.H.I.,IAI Hamzanwadi Pancor NTB
Abstract
Kemerosotan dan degradasi moral secara perlahan-lahan dan pasti mulai menggerogoti tubuh umat Islam. Terutama setelah peninggalan Nabi Muhammad SAW, berbagai permasalahan muncul dan seringkali tidak bisa terselesaikan sehingga berakhir kepada silang pendapat antar umat Islam yang kemudian sampai kepada perpecahan. Setelah berabad-abad lamanya muncul berbagai aliran-aliran dan gerakan-gerakan dalam Islam. Organisasi-organisasi keislaman tersebut membawa nuansa baru bagi perkembangan dakwah dan penyebaran Islam di Indonesia. Selain itu, setiap organisasi tersebut melaksanakan misi dakwah dengan menggunakan strategi dan metode masing-masing. Perbedaan strategi dan metode dakwah mereka menjadi indikasi bahwa perkembangan golongan Islam di Indonesia semakin bertambah plural. Jama’ah tabligh merupakan salah satu kelompok yang memiliki pengaruh yang paling besar, pengikutnya sudah menyebar luas dari bagian barat sampai ke ujung timur wilayah Indonesia. Gerakan yang lahir dan berkembang di India ini, didirikan oleh Muhammad Ilyas bin Syaikh Muhammad Ismail pada tahun 1930. Muncul dan berkembangnya Jamaah Tabligh di Desa Lendang Nangka Dusun Gelogor dalam beberapa tahun terakhir menjadi sebuah fenomena baru dan menarik untuk dikaji secara lebih mendalam, untuk mengetahui konsep ajarannya dan bagaimana strategi yang digunakan dalam menjalankan dan menyebarkan misi dakwahnya. Berikut peneliti akan menguraikan secara lebih detail dan factual tentang bagaimana Strategi Dakwah Jamaah Tabligh Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Dusun Gelogor terutama dalam meramaikan masjid dengan solat berjamaah. Karena pada mulanya, sebelum kedatangan jamaah tabligh ke Dusun Gelogor Desa Lendang Nangka banyak masyarakat yang tidak pernah sholat berjamaah kemasjid setiap waktu nya, dan perubahan social keagamaan masyarak dusun gelogor bias berubah setelah kedatangan jamaah tablig tersebut.